Tersenyumlah padaku jingga
Karena telah hampir datang senja
Saat harap telah lelah dan memudar
Saat keramaian tak lagi menjadi lawan
Dan sepi menajdi kawan
Jingga apakah kau merona
Karena aku di sini berdiri tanpa arah Menengadah pada langit dan awan senja Berpayungkan kebimbangan
Ajari aku tersenyum jingga
Aku tak memaksamu
Hanya sebatas bila kau bersedia
Untuk mengajariku senyuman jingga
Tunjukkan jalannya jingga
Temani aku dalam kehidupan di dunia
Sampai seribu masa
Hingga sejuta purnama yang fana
Berjalanlah bersamaku jingga
Kau warna yang sempurna
Tiada deritaku kau lewatkan
Tiada air mataku tak kau rasakan
Bantu aku pulang jingga
Karena kau tahu tubuh hanya sarana
Saat cemar tak lagi menjadi pagar
Pelukanmu pun terasa hangat
Aku tak menyukai tangisan jingga
Jangan biarkan mereka datang ke pusara
Dan merintihkan air mata
Agar aku tahu rasanya bahagia
Jingga kau begitu tegas
Kemurahan hatimu akan selalu kukenang
Saat aku jatuh dan kau menopang
Hingga aku tak takut lagi berjalan
Karena kau selalu ada dalam keramaian dan kesepian
Jangan tinggalkan aku jingga
Saat gelap datang
Dan kesepian hadir
Tetapi warnamu tetap berkilauan
Jingga kau perpaduan warna yang cantik
Teruslah menjadi jingga di langit soreku.
Dari pria yang penuh hayalan
----- @Loalding -----
Depok 20 May 2017